Selasa, 05 Februari 2013

KISAH SISCA DI AJANG PUTERI INDONESIA.


Hasil Photo Shoot  resmi SISCA di ajang Puteri Indonesia 2012-2013



Gemuruh ratusan supporter menggema di ruang Plennary Hall – Jakarta Convention  Center, pada Jumat (1/2/13) malam. Seluruh gegap gempita tersebut membahana dari para pendukung 38 Finalis Puteri Indonesia 2012-2013. Tak tertinggal puluhan orang supporter Sisca Indah Pratiwi – Puteri Indonesia Wilayah Lampung yang namanya juga di elu elukan puluhan pendukung yang di kerahkan oleh Kampus  Perguruan Tinggi Teknokrat, dimana Sisca berkuliah.
Malam Final telah berakhir, dan telah menghasilkan Pemenang – Wulandhary – perwakilan Sumatera Barat di nobatkan menjadi Puteri Indonesia sepanjang  tahun 2013 ini. Tapi perhatian tidak hanya berlangsung selama acara puncak tersebut saja, melainkan beragam hal yang terjadi sebelum malam Grand Final tersebut.



PUTERI KONTROVERSI

Sejak terpilihnya Sisca Indah Pratiwi menjadi Juara 1 di ajang Pemilihan Puteri Indonesia Wilayah Lampung pada akhir Juni 2012 lalu, memang  menyisakan banyak Kontroversi. Sejatinya banyak perlombaan kontes kecantikan memang selalu membawa beragam opini di kemudian hari, tak terkecuali seorang Sisca.
Bisa saya sampaikan bahwa awal pelaksanaan ajang Pemilihan Puteri Indonesia wilayah Lampung berjalan aman, lancar tanpa berkendala besar. Tapi di pertengahan acara berlangsung, tersiar isu isu yang di hembuskan oleh beberapa oknum yang bisa jadi memang piawai juga memainkan kompetisi pemilihan menjadi alat bisnis mereka. Pelaksana Kegiatan – Tamara Production yang dengan tangan terbuka menerima keterlibatan siapapun, baik EO maupun perorangan di Lampung untuk ikut serta malah di artikan beda. Beberapa pihak yang menyebut dirinya sebagai EO terbaik di Lampung melakukan sabotase terhadap pelaksanaan kompetisi dengan melakukan penarikan keikut sertaan anak didik Agency dari ajang Pemilihan, meski saat itu telah tercatat sebagai Finalis. Tak hanya itu, isu isu lain juga di hembuskan sedemikian rupa untuk membuat gagal dan runyamnya acara hingga akhir. Termasuk akan memboikot pelaksanaan malam puncak. Termasuk pula saya pribadi yag di gadang gadang sebagai dalang acara, padahal jelas jelas saya tidak punya andil besar untuk menentukan pemenang atau apapun karena saya hanya bagian kecil dari kegiatan PPI Lampung kala itu. 


Dan akhirnya terpilih lah Sisca Indah Pratiwi – yang notaben nya adalah Muli 1 Kota Bandar Lampung 2012. Dan kemudian para oknum – para agency terhormat di Lampung menyangkutkan kemenangan Sisca sebagai bagian dari keterlibatan saya sebagai pekerja di ajang PPI Lampung karena saya juga mengasuh rekan rekan di Muli Mekhanai Kota Bandar Lampung. Sebuah Persepsi yang salah besar dan tak masuk akal. Siapa saya hingga bisa mempengaruhi para Juri dalam mengambil keputusan ?. Terlebih para juri adalah orang orang yang sangat berkompeten di bidangnya, beda dengan pemilihan pemilihan Puteri Indonesia di Lampung sebelum sebelum nya yang di dominasi oleh orang orang local yang kadang bisa di sogok sejumlah uang untuk memenangkan sosok pilihan.

Bicara kontroversi, tentu ada banyak lagi kabar berkibar yang secara keseluruhan mengemukakan tidak berkenannya Sisca menjadi juara pada Pemilihan Puteri Indonesia wilayah Lampung 2012. Sebenarnya, Sisca hanyalah sosok beruntung. Menurut saya, jika saja beberapa finalis asuhan EO terbaik Lampung  itu  tidak mengundurkan diri dan memboikot diri mereka sebagai finalis, belum lah tentu Sisca yang memenangi perlombaan tersebut. Karena ada banyak sosok sosok yang juga sama kompetennya dengan Sisca. Nah, kemudian jika ada pihak pihak yang tidak menyetujui Sisca  jadi Juara, mengapa mereka mengundurkan diri ?. Sebuah tindakan yang merasa paling benar. Ahhahahah. Konyolnya perbuatan Agency model yang terlihat nyata. Berumbar tak fair karena mereka adalah pelaku yang selalu melakoni ketidakadilan dalam beberapa kontes local.

capture Sisca selama menjalani proses pembekalan dan karantina

Pembawaan Sisca selama proses Karantina .

Sisca bersama para Finalis Puteri Indonesia se-Pulau Sumatera.
Saya bersama Sisca on Back Stage sebelum Sisca tampil di malam Talent Show ..

Salah satu bentuk Promo Sisca yang di lakukan oleh Kampus TEKNOKRAT selain dukungan pengiriman Suporter 2 bis pada malam Grand Final dan SMS. mendukung polling.

MEMAKSIMALKAN PERSIAPAN.

Sisca  memang penuh keberuntungan. Begitu kiranya saya bisa menggambarkan sosoknya. Bagaimana tidak. Sejak awal keterlibatannya pada ajang Muli Kota Bandar Lampung pun Sisca sudah menuai banyak faktor hoki. Sejak terpilih sebagai juara di Puteri Indonesia Lampung, Sisca memiliki banyak keberuntungan. Mulai dari kepedulian Event Orginazer (EO) Tamara Production yang total mengurusi kesiapan dan banyak hal pada diri Sisca mulai dari perawatan hingga kesiapan busana di Jakarta kelak. Lalu ada pula keberuntungan Sisca yang bisa dengan mudah di terima oleh Designer Nasional ternama – Hengky Kawilarang yang juga berkat kedekatan baik Tamara Production. Meski sebenarnya persiapan yang Sisca lakukan tidak begitu banyak dapat sambutan baik di kalangan Pemerintah Daerah. Meski sebelumnya telah melakukan audiensi dengan pihak pihak terkait yang memiliki ‘power’ baik di tataran Kota Bandar Lampung maupun di Provinsi Lampung. 

Meski begitu, Sisca tak pernah patah semangat. Sisca dan Tamara Production beserta personal personal yang siap membantu sekuat tenaga memaksimalkan segala kesiapan yang di nilai tidak begitu mendapat respon penuh dari Pemerintah Daerah.

Selain kesiapan yang Sisca lakukan bersama Tamara Production, Sisca juga di bantu oleh Maxima Motiva, Maxima Wedding Gallery, Ibu Bertha Beatrix, dan pihak pihak hebat yang berkenan membantu  Sisca dengan  suka cita.  Salah satu andil besar juga di tunjukkan oleh Klinik Pesona yang member ‘efek’ cantik melalui tusuk jarum akunpunktur dan perawatan lahiriah dan bathiniah.

23 Januari 2013, Sisca Indah Pratiwi resmi masuk Karantina Pemilihan Puteri Indonesia di Jakarta. Sejak itu, upaya Sisca yang telah di persiapkan sejak kemenangan di Provinsi Lampung menjadi sebuah harapan. Ada banyak berita positif yang Sisca tuai selama mengikuti rangkaian karantina dan pembekalan. Salah satunya Sisca memperoleh pujian dari Choky Sitohang pada kegiatan Public Speaking seusai Dinner di kediaman ibu Moeryati Sudibyo – Founder dan Owner  PT. Mustika Ratu. Selain itu, Sisca yang banyak mengenakan busana khas Provinsi Lampung yang berupa Batik Lampung dan Sulam Usus serta gaun gaun indah milik  perancang ternama Hengky Kawilarang juga menjadi perhatian tersendiri bagi para pemberita dan media Jakarta.

Selama pelaksanaan kegiatan, team pendukung dari Lampung dan Tamara Production terus memonitor perkembangan Sisca selama di Karantina. Setidaknya Sisca member image baik dan positive atas keterlibatannya. Talent Show yang memukau. Pembawaan yang baik dan Sisca dapat dengan mudah membaur dengan Finalis lainnya dari seluruh penjuru Nusantara.


Salah satu Photo Sisca sebelum berangkat ke Jakarta

BELUM BERUNTUNG

Meski di liputi banyak keberuntungan dalam proses meraih gelar Puteri Indonesia Wilayah Lampung, tapi tidak demikian dengan gelar juara di tataran Pemilihan Puteri Indonesia 2012-2013. Sisca Indah Pratiwi memang belum berhasil memperoleh gelar juara, meski  gelar atribut sekalipun.  Setidaknya, Sisca telah berupaya maksimal, selain memang track record Provinsi Lampung cukup sulit menembus jajaran terbaik. Prestasi tertinggi Provinsi Lampung pernah di catat oleh Nur Syamsy yang pernah menduduki Juara 2 ata 1st Runner Up pada ajang Pemilihan Puteri Indonesia tahun 1994, yang kala itu juara pertamanya di raih oleh Vena Melinda. Setelah itu pernah pula tercatat Falia Rima Alamsyah yang meraih gelar  Puteri Favorite di tahun 2003, dan tahun 2007 – Marcia Margaretha – lulusan SMA BPK Penabur mampu masuk dalam 5 besar di ajang Pemilihan Puteri Indonesia. 

Sisca sebenarnya bisa saja meraih gelar Puteri Indonesia Favorite Kepulauan Sumatera karena berhasil berada di posisi dua dengan selisih point,  0,01 di banding posisi pertama yang di peroleh Whulandary dari Sumatera Barat yang juga memperoleh gelar Puteri Indonesia 2013.

Keberuntungan memang belum berpihak pada Sisca di ajang pemilihan tingkat Nasional. Tapi Sisca akan selalu tercatat sebagai sosok yang Fenomenal dan enuh Kontroversi. Kemenangannya di tingkat Provinsi menimbulkan spekulasi dan opini public dunia entertain Lampung yang beragam. Mulai dari sebutan Puteri Bodrek, Putri Liliput, Puti ikan Pari dan sebagainya. Meski jika di runut, Sisca adalah orang yang beruntung karena mundurnya beberapa finalis dari agency terbaik dan terhormat di Lampung tersebut. Padahal itu bukan salah  Sisca, ?, mengapa mereka mem-boikot diri yang jelas jelas bisa membuat untung pihak yang masih bertahan ?. Menghembuskan isu sogok dan suap padahal mereka adalah dalang sogok dan suap yang ternama di Lampung. Men-klaim EO penyelenggara yang kurang professional, padahal jelas jelas penilaian melibatkan jajaran elite di Mustika Ratu dan yayasan Puteri Indonesia bahkan sosok sosok berpengaruh kuat di Provinsi Lampung yang kesemuanya tidak mempan di sogok karena mereka adalah sosok yang sudah banyak uang.  Baiknya semua pihak berfikir bijak. Selama ini, saya pribadi tidak begitu banyak terlibat dengan pengutusan wakil Lampung ke tingkat Nasional. Saya juga tidak pernah complaint kalau yang menyandang Puteri Indonesia Lampung malah tanpa ada kompetisi di tingkat Lampung, saya juga tidak pernah menggubris urusan siapapun tentang apapun yang ia lakukan, Lantas mengapa kemudian ada yang merasa terganggu dengan kemenangan Sisca yang hanya karena dia juara 1 Muli Kota Bandar Lampung 2012. Apa salahnya dengahn gelar double Sisca yang kemudian di sangkutkan dengan keterlibatan saya didalamnya.  Inilah yang bisa jadi menjadi sebab musabab mengapa Lampung tidak begitu memiliki ‘Power’ ketika pemuda pemudi daerah berlaga di tingkat Nasional atau International yang jelas jelas membawa nama Daerah dan Kedaerahannya. Minimnya dukungan dari banyak pihak. Tak perlu dukungan Materi, Dukungan Moril dan Supports Kekuatan atau Do’a pun minim. 

di tulis oleh ; Indra Pradya - Sekretaris IMKOBAL.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar